Inilah lima judul film yang patut ditonton karena memberikan
inspirasi, cerita, dan pengalaman yang bisa ditiru oleh para
entrepreneurs di Indonesia dalam membangun bisnisnya, dikutip dari
majalahinovasi.com:
1. The Billionaire (2011)
Top Ittipat adalah seorang pemuda yang berhasil menjadi milyuner pada
usianya yang baru 26 tahun. Film ini kisah nyata perjuangan Top pada
saat dia membangun bisnisnya dengan berjualan keripik nori. Anda mungkin
pernah mencicipi produknya, Tao Kae Noi, yang telah tersebar di
Indonesia dan dijual di supermarket-supermarket.
Sejak 16 tahun, Top adalah seorang pecandu game online. Ia akhirnya
putus sekolah dan mulai berjualan kacang. Orang tuanya juga bangkrut dan
mempunyai hutang hingga 40 juta Baht. Lebih hebatnya lagi, pada usia 19
tahun, Tao Kae Noi sudah dijual di 3000 cabang 7 Eleven, sebuah
minimarket terkenal yang mendunia.
2. Pirates of Silicon Valley (1999)
Film ini secara kasar mengisahkan tentang “peperangan” antara Apple
dan Microsoft, yaitu lewat dua sosok orang yang berpengaruh di dunia,
Steve Jobs dan Bill Gates. “Pirates of Silicon Valley” berfokus pada
masa muda Jobs dan Gates ketika mereka merancang bisnis raksasa lewat
garasi rumah mereka sendiri.
Film bertema dokumenter ini sangat menghibur mengenai kompetisi Apple
dan Microsoft, bagaimana Bill Gates dan Steve Jobs membangun impian
mereka hingga menjadi seperti sekarang. Tak dapat dipungkiri, penemuan
mereka berdua telah mengubah dunia.
Mungkin, “The Social Network” sedikit mengikuti film ini, meskipun
masih banyak pelajaran lain yang dapat diambil dari film tersebut.
3. Glengarry Glen Ross (1992)
Diadaptasi dari buku berjudul sama karya David Mamet yang telah
memenangkan Pulitzer Prize pada tahun 1984. Film ini berkisah tentang
sebuah kompetisi menjual barang yang harus dihadapi oleh para salesman
disana, jika mereka tidak ingin dipecat. Perusahaan tersebut memanggil
seorang pelatih yang memotivasi mereka untuk bekerja lebih giat, dan
bila mereka tidak berada di dua peringkat teratas, pekerjaan mereka
terancam hilang.
4. Pay It Forward (2000)
Pay It Forward adalah sebuah film tentang seorang anak luar biasa
yang mencoba untuk mengubah dunia. Guru IPS-nya di sekolah memberinya
tugas untuk melakukan suatu pekerjaan baik yang dianggap dapat “mengubah
dunia”. Karena penasaran, Trevor akhirnya merancang sebuah ide yang
diberi nama “Pay It Forward”.
Kisahnya sangat mengharukan sehingga menginspirasi banyak orang.
Ternyata, berbuat baik itu tidak semudah yang kita bayangkan. Seringkali
orang lain salah paham dengan apa yang Anda lakukan. Terlebih lagi,
keluguan Trevor yang tidak memahami masalah orang dewasa menjadi
kesulitan tersendiri.
Film ini diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama yang ditulis oleh
Catherine Ryan Hide. Meskipun rating film tersebut di IMDb kurang bagus
(hanya 6,9), saya kira film ini bagus untuk ditonton untuk diambil
hikmah dan pelajarannya.
5. Wall Street (1987)
Seorang pialang saham ambisius, Bud Fox, rela melakukan apa saja agar
bisa sukses. Dia akhirnya bergabung dengan Gordon Gekko yang seorang
penjarah korporat. Film ini adalah contoh yang bagus bagi pebisnis jika
menjalankan perusahaannya dengan motto “Greed is good“.
Namun, apa yang terjadi jika Anda ditekan sampai pada batasnya untuk
melakukan sesuatu yang Anda tidak mampu atau Anda tidak mau
melakukannya? Sutradara film ini, Oliver Stone, membuatnya sebagai
kenangan untuk ayahnya, Lou Stone, yang juga seorang pialang saham.
Selain itu, film ini dibuat juga sekuelnya pada tahun 2010, yang
memunculkan kembali aktor Michael Douglas yang berduet dengan Shia
LaBeouf, aktor utama di film serial Transformer. (bn)
6. The Godfather (1972)
Film ini diangkat dari sebuah novel berjudul sama, yaitu The
Godfather. Film yang disutradarai oleh Francis Cord Coppola ini
bercerita tentang sebuah keluarga pebisnis kecil yang berkembang menjadi
organisasi kriminal terbesar di New York. ‘The Godfather’ dan anaknya
Michael Corleone adalah otak dari keluarga ini. Film ini mengajarkan
kepada Anda sebuah sudut pandang terhadap apa yang membuat mereka
menjadi keluarga pebisnis dengan pengaruh paling besar di seluruh
negara.
Meskipun Institut Film Amerika film ini dinilai sebagai film Amerika terburuk sepanjang sejarah, tapi IMDb memberi rating untuk film ini 9,2 yang merupakan rating film yang sangat tinggi.
7. Slumdog Millionaire (2006)
Anda tentu tidak asing lagi dengan karakter Jamal Malik dan Latika?
Film ini mengisahkan seorang anak jalanan kumuh dari India yang mendadak
kaya setelah memenangkan kuis Who Whats to Be a Millionaire versi negaranya. Banyak pengalaman
pahit dan licik yang dialaminya semasa kecil, yang mengubah
pandangannya terhadap dunia. Kesetiaannya pada Latika dan bagaimana dia
memaafkan kakaknya adalah salah satu dari banyak hal yang patut diacungi
jempol dari seorang Jamal Malik.
Karya sutradara Danny Boyle ini telah berhasil memborong empat Golden
Globe Awards dan delapan piala Oscar dan berhasil meraup omset
$61.605.255.
8. The Pursuit of Happyness (2006)
Film-film yang dibintangi oleh Will Smith hampir tidak pernah
mengecewakan. Will Smith memerankan kisah seorang Chris Gardner, seorang
salesman yang berhasil menjadi pialang saham sukses.
Pada saat itu, Chris Gardner mengalami masa-masa sulit dalam
hidupnya. Dia bercerai dengan istrinya, kehabisan tabungan, kehilangan
tempat tinggal. Chris berusaha keras untuk memperoleh uang dengan cara
menjual sebuah alat kedokteran yang terlanjur ia beli dengan jumlah
banyak dengan menghabiskan simpanannya. Beruntung, Chris selalu ditemani
oleh anaknya, Christopher Gardner Jr., pada masa-masa tersebut.
Di dalam film ini, Will Smith ‘berduet’ dengan Jaden Smith yang
merupakan putranya sendiri. Film ini mengajarkan tentang hidup yang
penuh perjuangan dan pengorbanan. Masa krisis membuat Anda merelakan
beberapa hal, tidak bisa menyelamatkan semuanya.
9. The Shawshank Redemption (1994)
Film yang dibuat pada tahun kelahiran saya ini adalah salah satu film
terbaik sepanjang sejarah. Diadaptasi dari sebuah cerita pendek karya
pengarang terkenal Stephen King,
kisahnya yang berlatar pada tahun 1947 di Maine, Amerika Serikat ini
dimulai dengan seorang bankir muda yang kariernya sedang menanjak, Andy
Dufresne dijatuhi hukuman penjara seumur hidup lantaran bukti-bukti yang
ada menunjukkannya adalah pembunuh istrinya dan juga pria selingkuhan
istrinya itu, padahal sebenarnya ia bukan pelakunya.
Film ini mengisahkan tentang seorang pria yang merencanakan dirinya
untuk sukses di saat yang paling buruk sekalipun. Dengan menjalin relasi
di dalam penjara, Andy keluar dari situasi yang tidak menyenangkan dan
menerima hal-hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.
10. Les Miserables (2012/1998)
Dengan setting di Prancis abad 19, Jean Valjean adalah
seorang pelarian penjara yang telah mengalami masa pahit selama 9 tahun
dalam kerja paksa hanya karena mencuri sepotong roti saat ia kelaparan.
Pertemuannya dengan seorang pendeta telah mengubah hidupnya. Ia kemudian
menjadi walikota dan bertemu dengan Fantine, salah seorang pekerja yang
telah ia pecat tanpa sepengetahuannya.
Film ini mengajarkan tentang dua hal yang paling sulit di dunia:
memaafkan dan mengikhlaskan. Perkataan pendeta yang menolong Jean dalam
film ini tidak akan pernah saya lupakan.
“Saudaraku, kau bukan lagi milik kejahatan. Dengan perabotan perak ini, aku telah membeli jiwamu.”
Itulah beberapa film yang saya kira harus Anda tonton. Sebenarnya,
masih banyak film lain yang bermakna yang belum bisa saya bahas semua
satu per satu. Bila artikel ini mendapat tanggapan yang positif, tentu
dengan senang hati saya akan membahasnya lagi pada artikel berikutnya.
Semoga film-film di atas dapat menginspirasi dan mengubah hidup Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar